Rabu, 27 Mei 2015

PERANANA ORANG TUA, SEKOLAH DAN GURU DALAM MENSUKSESKAN PENDIDIKAN



PERANANA ORANG TUA, SEKOLAH DAN GURU DALAM MENSUKSESKAN PENDIDIKAN
1.      Peran Orang Tua
Pendidikan merupakan hal terbesar yang selalu diutamakan oleh para orang tua, saat ini masyarakat semakin menyadari pentingnya memberikan pendidikan yang terbaik kepada anak-anak mereka sejak dini. Untuk itu orang tua memegang peranan yang sangat penting dalam membimbing dan mendampingi anak dalam kehidupan keseharian anak. Sudah merupakan kewajiban para orang tua untuk menciptakan lingkungan yang kondusif sehingga dapat memancing keluar potensi anak, kecerdasan dan rasa percaya diri, dan tidak lupa memahami tahap perkembangan anak serta kebutuhan pengembangan kompetensi kecerdasan dari setiap tahap.
Ada banyak cara untuk memberikan pendidikan kepada anak baik formal maupun non formal. Adapun pendidikan formal tidak sebatas denagn memberikan pengetahuan dan keahlian pada anak-anak mereka di sekolah. Selain pendidikan non formal menanamkan tata nilai yang serba luhur atau akhlak mulia, norma-norma, cita-cita, tingkah laku dan aspirasi dengan bimbingan orang tua di rumah. Sekolah sebagai salah satu sarana pendidikan formal memerlukan banyak hal yang mendukung yaitu antara lain kepentingan dan kualitas yang baik dari dari kepala sekolah dan guru, peran aktif masyarakat sekitar sekolah, akan tetapi orang tua juga tidak dapat sepenuhnya menyerahkan pendidikan anak kepada sekolah. Pendidikan anak dimulai dari pendidikan orang tua diruma, dan orang tua yang mempunyai tanggung jawab utama terhadap masa depan anak-anak mereka, sekolah hanya merupakan lembaga yang membantu proses tersebut, sehingga peran aktif dari orang tua sangat diperlukan bagi keberhasilan anak-anak di sekolah.
Ada beberapa macam cara dalam meningkatkanperan orang tua terhadap pendidikan anak-anak mereka:
1.      Dengan mengontrol waktu belajar dan cara belajar anak. Anak-anak diajarkan untuk belajar secara rutin, tidak hanya belajar saat mendapat pekerjaan rumah dari sekolah, atau akan mmenghadapi ulangan. Setiap hari anak-anak diajarkan untuk mengulang pelajaran yang diberikan oleh guru pada hari itu. Dan diberikan pengertian kapan anak-anak mempunyai waktu unuk belajar.
2.      Memantau perkembangan kemampuan akademik anak. Orang tua diminta untuk memeriksa nilai-nilai ulangan dan tugas anak mereka.
3.      Memantau perkembangan kepribadian yang mencakup sikap,  moral dan tingkah laku anak-anak. Hal ini dapat dilakukan orang tua dengan berkomunikasi dengan wali kelas untuk mengetahui perkembangan anak di sekolah.
4.      Memantau efektifitas jam belajar di sekolah. Orang tua dapat menanyakan aktivitas yang dilakukan anak mereka selama berada disekolah. Dan ugas apa-apa saja yang diberikan oleh guru mereka. Kebanyakan siswa tingkat SMP dan SMA tidak melaporkan adanya kelas-kelas kosong dimana guru mereka berhalangan hadir. Sehingga pembelajaran yang ideal di sekolah tidak terjadi dan menjadi efektif.
Selain hal tersebut di atas ada beberapa hal lain perlu diperhatikan yaitu membantu anak mengenali dirinya (kekuatan dan kelemahannya) membantu anak mengembangkan potensi, bakat, dan minatnya, membantu meletetakkan pondasi yang kokoh untuk keberhasilan hidup anak merancang hidupnya. Pada banyak kasus orang tua memaksakan kehendak mereka terhadap anak-anak mereka tanpa mengindahkan pikiran dan suara hati anak. Orang tua paling merasa tahu apa yang baik untuk anak-anak mereka. Hal ini sering dilakukan oleh orang tua yang berusaha mewujudkan impian mereka, yang tidak dapat mereka raih saat mereka masih muda, melalui anak mereka. Kejadian seperti ini tidak seharusnya terjadi jika orang tua menyadari potensi dan bakat yang dimiliki oleh anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar