ANALISIS
KESALAHAN BERBAHASA PADA TATARAN FONOLOGI
Kesalahan
berbahasa Indonesia dalam tataran fonologi dapat terjadi baik penggunaan bahasa
secara lisan maupun secara tertulis. Sebagian besar kesalahan berbahasa
Indonesia dalam tataran fonologi berkaitan dengan pelafalan. Bila kesalahan
pelafalan tersebut dituliskan, maka terjadilah kesalahan berbahasa dalam ragam
tulis. Beriku ini akan disampaikan beberapa gambaran ksalahan pelafalan yang
meliputi: (a) perubahan fonem, (b) penghilangan fonem, dan (c) penambahan
fonem. Penulis akan memaparkan analisis kesalahan berbahasa tataran fonologi
ini yaitu kesalahn penulisan yang terdapat pada bumgkus makanan. Di antara
contoh kesalahan tersebut adalah sebagai berikut.
ANALISIS
1.
Kesalahan : Mantaap
Baku : Mantap
Ø Kesalah
yang terdapat pada gambar bungkus makan di atas yaitu pada kalimat “kecap manis
rasa mantaap” tepat nya pada penulisan
kata mantap yang menggunakan fonem A yang lebih dari satu (penambahan fonem).
Seharusnya hal itu tidak perlu dilakukan karena ditulis dengan satu fonem A
saja maksud dari kata mantap itu
sendiri sudah cukup jelas. KBBI(2003:713)
mengatakan kata mantap berarti
kukuh atau kuat. Mungkin maksud dari penulisan kata mantap pada bungkus makanan diatas bertujuan untuk memperkuat dan
meyakinkan pembeli bahwa kecap ABC tersebut memilki rasa yang enak dan nikmat.
2.
Kesalahan : Enaak
Baku : Enak
Ø Kesalah
penulisan pada gambar B sama dengan kesalahan pda gambar A yaitu penambahan
fonem pada penulisan kata enak, dengan
menggunakan dua fonem A sekaligus. KBBI (2003:300) kata enak memiliki arti
yaitu sedap atau lezat. Penulisan kata
lezat pada bungkus makan itu adalah bertujua untuk memberi keyakinan pada
pembeli bahwa produk makanan itu memiliki rasa yang lezat dan sedap.
3.
Kesalahan : Sedaap
Baku : Sedap
Ø Pada
gambar di atas terdapatnya kesalahan penulisan yaitu penambahan fonem A pada
kata sedaap dalam fonologi penulisan
seperti ini digolongkan kesalahan pada penambahan fonem, hal tersebut menyalahi
aturan penulisan pada kaedah bahasa Indonesia karena tidak ada fungsi dari
penambahan fonem tersebut, kareana tanpa menggunakan fonem yang lebih makna
dari kata tersebut sudah jelas. KBBI(2003:1008) arti dari kata sedap adalah
enak, atau masakan yang dihidangkan dan begitu tampak enak.
4.
Kesalahan : Bango
Baku : Bangau
Ø Kesalahan
yang terdapat pada bungkus makanan di atas adalah pada penulisan kata Bango, yaitu perubahan fonem U dengan
fonem O. Lalu terdapat juga kesalahan yaitu penghilangn fonem A, karena kata
baku dari kata Bango itu adalah Bangau. (KBBI:2003;101) Bangau adalah unggas
yang kaki, leher, dan paruhnya panjang, pemangsa ikan, hidup ditempat yang
berair seperti, pantai, sawah dan sejenisnya. Pada bungkus makan diatas
dijadikan logo khusus untuk mengenal makan tersebut.
5.
Kesalahn : Maxx
Baku : Max
Ø Kesalan
yang terdapat pada gambar di atas adalah kesalahan tataran fonologi tepatnya
penambahan fonem pada kata Maxx, yang
tidak sesuai dengan kaedah penulisan bahasa Indonesia.
6.
ksalk
Kesalahan :
Mintz
Baku : Min
Ø Pada gambar di samping terjadi
kesalahan pada fonem /t/ dan /z/, yaitu pada kata Mintz. lafal
bakunya adalah min. Di dalam KBBi, min artinaya
kurang, sedangkan mintz itu tidak ada dalam KBBI.
7.
Kesalahan : Agarasa
Baku : Agar rasa
Ø Kesalahan
yang terdapat pada bungkus makan di atas adalah penghilagan fonem R pada kata asa, karena penulisan yang seharusnya
adalah agar rasa bukan agarasa.(KBBI:2003;68) Asa adalah harapan atau semangat
sedangkan kata rasa pada
(KBBI:2003;932) adalah tanggapan terhadap
ransangan saraf seperti manis, pahit, dan masam terhadap indra pengecap, atau
panas, dingin, nyeri terhadap indra perasa.
8.
Kesalahan
: Rame
Baku
: Ramai
Ø kesalahan
yang terdapat pada bungkus makanan diatas adalah prubahan fonem A yang
digantikan oleh E, kata yang seharusnya adalah kata ramai bukan rame. Karena
kata rame dalam KBBI tidak ada, maka penggunaan kata rame itu tidak dibenarkan. (KBBI:2008;1136) Kata ramai memiliki makna
riuh rendah (suara, bunyi).
9.
Kesalahan
: Stick
Baku
: Stik
Ø Kesalaha
pada bungkus makan di atas adalah pada penulisan kata Stick, yaitu penambahan fonem C pada stik yang di dalam kamus besar bahasa Indonesia tidak ditemukan
karena kata stick itu mengikuti
kaidah bahasa asing. (KBBI:2008;1340) Kata stik
memiliki makna, pemukul bola (dlm pemainan golf, hoki, dsb);tongkat, pemukul
alat musik seperti drum, dsb.
10.
Kesalahan
: Instant
Baku
: Instan
Ø Kesalahan pada gambar di atas yaitu pada kata instant
yaitu panambahan fonen T, dalam (KBBI:2008:540) Kata instan memiliki makna
lansung (tanpa dimasak lama) dapat diminum atau dimakan (spt, mi, sup, kopi,
susu bubuk), susu yang begitu dicampur dgn gula dan air (panas atau hangat)
lansung dapat diminum.