Jumat, 21 November 2014

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA TATARAN SEMANTIK (Blog Mahasiswa)



ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA TATARAN SEMANTIK
(Blog Mahasiswa)
Blogger           : Meri Hartini
1.      Kesalahah Karena Pilihan Kata yang Tidak Tepat (bentuk tidak baku)
Kesalahan
Ø  Gayanya aku harus menunduk, muter kanan-kiri.
Bentuk baku
Ø  Gayanya aku harus menunduk, putar kanan kiri.
Penjelasan : kata muter dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tidak di temukan, maka dapat disimpulkan penulisan kata muter tidak tepat dan kata muter merupakan kata gaul yang tidak di perbolehkan menggunakannya dalam ragam baha formal.
2.      Kesalahan Karena Penghilangan Fonem
Kesalahan
Ø  lagi sibuk-sibunya menyiapakan album ke 3
Bentuk baku
Ø  lagi sibuk-sibuknya menyiapkan album ke 3
penjelasan : penghilangan fonem pada kalimat di atas terjadi karena kurangnya penulis dalam menulis karya tulisnya. Kesalahan ini akan bisa di hindari jika kita bisa teliti.
3.      Kesalahan Karena Penggunaan kata yang tidak tepat
Kesalahan
Ø  Aku memang lagi fokus menyanyi
Bentuk baku
Ø  Aku memang sedang fokus menyanyi
Penjelasan : kesalahan pada kalimat di atas adalah penggunaan kata lagi yang kurang tepat, yang tepatnya adalah menggunakan kata sedang karena kata sedang menunjukkan bahwa pelaku tengah sibuk dengan sesuatu yang di tekuninya saat itu.
4.      Kesalahan Karena Menggunakan Bahasa Asing
Kesalahan
Ø  memory card-nya hingga 16 GB bisa menyimpan banyak lagu kamu
bentuk baku
Ø  kartu memorinya hingga 16 GB bisa menyimpan banyak lagu  kamu
penjelasa : kesalahan ini terjadi karena disebabkan kepandaian seseorang dalam berbahasa asing namun tidak menggunakannya di tempat yang benar, sebab dalam kaedah penulisan bahasa Indonesia hal ini tidak dibenarkan. Jika harus juga menggunakan bahasa asing harus disertai dengan bahsa Indonesianya

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA TATARAN EYD (Latar Belakang Skripsi)



ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA TATARAN EYD
(Latar Belakang Skripsi)
Skripsi             : Nurul Amaliah (106210259)
1.      Kesalahan dalam Penggunaan Tanda Baca Titik (.)
           
Ø  Kesalahan pada kalimat “nilai-nila apa sajakah yang terkandung dalam cerita rakyat dari bintan oleh B.M Syamsuddin? Tujuan penelitian untuk…”,  adalah penulisan tanda baca yang tidak tepat yaitu, seharusnya setiap akhir kalimat harus di bubuhkan tanda baca titik (.) sedangkan pada kalimat di atas tidak. Maka hal tersebut merupakan kesalahan. Penulisan yan benarnya adalah “nilai-nila apa sajakah yang terkandung dalam cerita rakyat dari bintan oleh B.M Syamsuddin?. Tujuan penelitian untuk…”, 
2.      Kesalahan Penulisan Partikel pun
 

Ø  Penulisan partikel pun seharusnya ditulis terpisah dengan kata yang mendahuluinya hal ni dikarenakan kata tersebut sudah hamper seperti kata lepas. Sedangkan pada penulisan kata adapun di atas penulisannya digabung. Penulisan yang benarnya adalah ada pun.
Ø   
3.      Kesalahan Penggunaan Tanda Baca Koma (,)
Ø  Penggunaan tanda baca koma (,) sering terjadi karena kekurang tahuan penulis dan kurang teliti penulis dalam menulis karya tulisnya. Kesalahn yang terdapat pada gambar … menyatakan “pendidika secara….” Seharusnya setelah kata menyatakan dibibihkan tanda baca koma (,). Penulisan yang benarnya adalah menyatakan, “pendidikan secara…”.

4.      Kesalahn Penggunaan Tanda Baca Koma (,)
Ø  Penggunaan kata depan pada gambar di atas merupakan sebuah kesalahan karena penulis tidak membubuhkan tanda baca koma (,) setelah kata yaitu, seharusnya penulis membubuhkan kata tanda baca koma (,) setelah kata yaitu. Penulisan yang benarnya adalah ada pun metodelogi penelitian yaitu,.

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA TATARAN FONOLOGI




ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA TATARAN FONOLOGI
Kesalahan berbahasa Indonesia dalam tataran fonologi dapat terjadi baik penggunaan bahasa secara lisan maupun secara tertulis. Sebagian besar kesalahan berbahasa Indonesia dalam tataran fonologi berkaitan dengan pelafalan. Bila kesalahan pelafalan tersebut dituliskan, maka terjadilah kesalahan berbahasa dalam ragam tulis. Beriku ini akan disampaikan beberapa gambaran ksalahan pelafalan yang meliputi: (a) perubahan fonem, (b) penghilangan fonem, dan (c) penambahan fonem. Penulis akan memaparkan analisis kesalahan berbahasa tataran fonologi ini yaitu kesalahn penulisan yang terdapat pada bumgkus makanan. Di antara contoh kesalahan tersebut adalah sebagai berikut.
ANALISIS
1.
Kesalahan        : Mantaap
Baku                : Mantap
Ø  Kesalah yang terdapat pada gambar bungkus makan di atas yaitu pada kalimat “kecap manis rasa mantaap”  tepat nya pada penulisan kata mantap yang menggunakan fonem A yang lebih dari satu (penambahan fonem). Seharusnya hal itu tidak perlu dilakukan karena ditulis dengan satu fonem A saja maksud dari kata mantap itu sendiri sudah cukup jelas. KBBI(2003:713)  mengatakan kata mantap berarti kukuh atau kuat. Mungkin maksud dari penulisan kata mantap pada bungkus makanan diatas bertujuan untuk memperkuat dan meyakinkan pembeli bahwa kecap ABC tersebut memilki rasa yang enak dan nikmat.


2.
Kesalahan        : Enaak
Baku                : Enak
Ø  Kesalah penulisan pada gambar B sama dengan kesalahan pda gambar A yaitu penambahan fonem pada penulisan kata enak, dengan menggunakan dua fonem A sekaligus. KBBI (2003:300) kata enak memiliki arti yaitu sedap  atau lezat. Penulisan kata lezat pada bungkus makan itu adalah bertujua untuk memberi keyakinan pada pembeli bahwa produk makanan itu memiliki rasa yang lezat dan sedap.
3.
Kesalahan        : Sedaap
Baku                : Sedap
Ø  Pada gambar di atas terdapatnya kesalahan penulisan yaitu penambahan fonem A pada kata sedaap dalam fonologi penulisan seperti ini digolongkan kesalahan pada penambahan fonem, hal tersebut menyalahi aturan penulisan pada kaedah bahasa Indonesia karena tidak ada fungsi dari penambahan fonem tersebut, kareana tanpa menggunakan fonem yang lebih makna dari kata tersebut sudah jelas. KBBI(2003:1008) arti dari kata sedap adalah enak, atau masakan yang dihidangkan dan begitu tampak enak.

4.
Kesalahan        : Bango
Baku                : Bangau
Ø  Kesalahan yang terdapat pada bungkus makanan di atas adalah pada penulisan kata Bango, yaitu perubahan fonem U dengan fonem O. Lalu terdapat juga kesalahan yaitu penghilangn fonem A, karena kata baku dari kata Bango itu adalah Bangau. (KBBI:2003;101) Bangau adalah unggas yang kaki, leher, dan paruhnya panjang, pemangsa ikan, hidup ditempat yang berair seperti, pantai, sawah dan sejenisnya. Pada bungkus makan diatas dijadikan logo khusus untuk mengenal makan tersebut.





5.

Kesalahn         : Maxx
Baku                : Max
Ø  Kesalan yang terdapat pada gambar di atas adalah kesalahan tataran fonologi tepatnya penambahan fonem pada kata Maxx, yang tidak sesuai dengan kaedah penulisan bahasa Indonesia.
6.



ksalk

                 
Kesalahan        : Mintz
                              Baku                : Min

Ø  Pada gambar di samping terjadi kesalahan pada fonem /t/ dan /z/, yaitu pada kata Mintz. lafal bakunya adalah min. Di dalam KBBi, min artinaya kurang, sedangkan mintz itu tidak ada dalam KBBI.

7.
           
Kesalahan        : Agarasa
Baku                : Agar rasa
Ø  Kesalahan yang terdapat pada bungkus makan di atas adalah penghilagan fonem R pada kata asa, karena penulisan yang seharusnya adalah agar rasa bukan agarasa.(KBBI:2003;68) Asa adalah harapan atau semangat sedangkan kata rasa pada (KBBI:2003;932)  adalah tanggapan terhadap ransangan saraf seperti manis, pahit, dan masam terhadap indra pengecap, atau panas, dingin, nyeri terhadap indra perasa.
8.
Kesalahan : Rame
Baku : Ramai
Ø  kesalahan yang terdapat pada bungkus makanan diatas adalah prubahan fonem A yang digantikan oleh E, kata yang seharusnya adalah kata ramai bukan rame. Karena kata rame dalam KBBI tidak ada, maka penggunaan kata rame itu tidak dibenarkan.  (KBBI:2008;1136) Kata ramai memiliki makna riuh rendah (suara, bunyi).
9.
Kesalahan : Stick
Baku : Stik
Ø  Kesalaha pada bungkus makan di atas adalah pada penulisan kata Stick, yaitu penambahan fonem C pada stik yang di dalam kamus besar bahasa Indonesia tidak ditemukan karena kata stick itu mengikuti kaidah bahasa asing. (KBBI:2008;1340) Kata stik memiliki makna, pemukul bola (dlm pemainan golf, hoki, dsb);tongkat, pemukul alat musik seperti drum, dsb.
10.
Kesalahan       : Instant
Baku               : Instan
Ø  Kesalahan pada gambar di atas yaitu pada kata instant yaitu panambahan fonen T, dalam (KBBI:2008:540) Kata instan memiliki makna lansung (tanpa dimasak lama) dapat diminum atau dimakan (spt, mi, sup, kopi, susu bubuk), susu yang begitu dicampur dgn gula dan air (panas atau hangat) lansung dapat diminum.