Jumat, 21 November 2014

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA TATARAN FONOLOGI




ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA TATARAN FONOLOGI
Kesalahan berbahasa Indonesia dalam tataran fonologi dapat terjadi baik penggunaan bahasa secara lisan maupun secara tertulis. Sebagian besar kesalahan berbahasa Indonesia dalam tataran fonologi berkaitan dengan pelafalan. Bila kesalahan pelafalan tersebut dituliskan, maka terjadilah kesalahan berbahasa dalam ragam tulis. Beriku ini akan disampaikan beberapa gambaran ksalahan pelafalan yang meliputi: (a) perubahan fonem, (b) penghilangan fonem, dan (c) penambahan fonem. Penulis akan memaparkan analisis kesalahan berbahasa tataran fonologi ini yaitu kesalahn penulisan yang terdapat pada bumgkus makanan. Di antara contoh kesalahan tersebut adalah sebagai berikut.
ANALISIS
1.
Kesalahan        : Mantaap
Baku                : Mantap
Ø  Kesalah yang terdapat pada gambar bungkus makan di atas yaitu pada kalimat “kecap manis rasa mantaap”  tepat nya pada penulisan kata mantap yang menggunakan fonem A yang lebih dari satu (penambahan fonem). Seharusnya hal itu tidak perlu dilakukan karena ditulis dengan satu fonem A saja maksud dari kata mantap itu sendiri sudah cukup jelas. KBBI(2003:713)  mengatakan kata mantap berarti kukuh atau kuat. Mungkin maksud dari penulisan kata mantap pada bungkus makanan diatas bertujuan untuk memperkuat dan meyakinkan pembeli bahwa kecap ABC tersebut memilki rasa yang enak dan nikmat.


2.
Kesalahan        : Enaak
Baku                : Enak
Ø  Kesalah penulisan pada gambar B sama dengan kesalahan pda gambar A yaitu penambahan fonem pada penulisan kata enak, dengan menggunakan dua fonem A sekaligus. KBBI (2003:300) kata enak memiliki arti yaitu sedap  atau lezat. Penulisan kata lezat pada bungkus makan itu adalah bertujua untuk memberi keyakinan pada pembeli bahwa produk makanan itu memiliki rasa yang lezat dan sedap.
3.
Kesalahan        : Sedaap
Baku                : Sedap
Ø  Pada gambar di atas terdapatnya kesalahan penulisan yaitu penambahan fonem A pada kata sedaap dalam fonologi penulisan seperti ini digolongkan kesalahan pada penambahan fonem, hal tersebut menyalahi aturan penulisan pada kaedah bahasa Indonesia karena tidak ada fungsi dari penambahan fonem tersebut, kareana tanpa menggunakan fonem yang lebih makna dari kata tersebut sudah jelas. KBBI(2003:1008) arti dari kata sedap adalah enak, atau masakan yang dihidangkan dan begitu tampak enak.

4.
Kesalahan        : Bango
Baku                : Bangau
Ø  Kesalahan yang terdapat pada bungkus makanan di atas adalah pada penulisan kata Bango, yaitu perubahan fonem U dengan fonem O. Lalu terdapat juga kesalahan yaitu penghilangn fonem A, karena kata baku dari kata Bango itu adalah Bangau. (KBBI:2003;101) Bangau adalah unggas yang kaki, leher, dan paruhnya panjang, pemangsa ikan, hidup ditempat yang berair seperti, pantai, sawah dan sejenisnya. Pada bungkus makan diatas dijadikan logo khusus untuk mengenal makan tersebut.





5.

Kesalahn         : Maxx
Baku                : Max
Ø  Kesalan yang terdapat pada gambar di atas adalah kesalahan tataran fonologi tepatnya penambahan fonem pada kata Maxx, yang tidak sesuai dengan kaedah penulisan bahasa Indonesia.
6.



ksalk

                 
Kesalahan        : Mintz
                              Baku                : Min

Ø  Pada gambar di samping terjadi kesalahan pada fonem /t/ dan /z/, yaitu pada kata Mintz. lafal bakunya adalah min. Di dalam KBBi, min artinaya kurang, sedangkan mintz itu tidak ada dalam KBBI.

7.
           
Kesalahan        : Agarasa
Baku                : Agar rasa
Ø  Kesalahan yang terdapat pada bungkus makan di atas adalah penghilagan fonem R pada kata asa, karena penulisan yang seharusnya adalah agar rasa bukan agarasa.(KBBI:2003;68) Asa adalah harapan atau semangat sedangkan kata rasa pada (KBBI:2003;932)  adalah tanggapan terhadap ransangan saraf seperti manis, pahit, dan masam terhadap indra pengecap, atau panas, dingin, nyeri terhadap indra perasa.
8.
Kesalahan : Rame
Baku : Ramai
Ø  kesalahan yang terdapat pada bungkus makanan diatas adalah prubahan fonem A yang digantikan oleh E, kata yang seharusnya adalah kata ramai bukan rame. Karena kata rame dalam KBBI tidak ada, maka penggunaan kata rame itu tidak dibenarkan.  (KBBI:2008;1136) Kata ramai memiliki makna riuh rendah (suara, bunyi).
9.
Kesalahan : Stick
Baku : Stik
Ø  Kesalaha pada bungkus makan di atas adalah pada penulisan kata Stick, yaitu penambahan fonem C pada stik yang di dalam kamus besar bahasa Indonesia tidak ditemukan karena kata stick itu mengikuti kaidah bahasa asing. (KBBI:2008;1340) Kata stik memiliki makna, pemukul bola (dlm pemainan golf, hoki, dsb);tongkat, pemukul alat musik seperti drum, dsb.
10.
Kesalahan       : Instant
Baku               : Instan
Ø  Kesalahan pada gambar di atas yaitu pada kata instant yaitu panambahan fonen T, dalam (KBBI:2008:540) Kata instan memiliki makna lansung (tanpa dimasak lama) dapat diminum atau dimakan (spt, mi, sup, kopi, susu bubuk), susu yang begitu dicampur dgn gula dan air (panas atau hangat) lansung dapat diminum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar